Text
Revolusi suaran bidai: laporan karya seni + CD
"Karya yang berjudul “Revolusi Suara Bidai” terinspirasi dari kesenian indang yang terdapat di Kecamatan Padang Sago, Kabupaten Padang Pariaman. Struktur permainan indang memiliki ciri khas tersendiri yang terdiri dari tiga kelompok indang, yang berbentuk segitiga (tigo Sandiang) yang mana masing-masing bergantian dengan melakukan pertanyaan, berbalas pantun, dan sindir menyindir secara spontan, akan tetapi bagi kelompok yang tidak mampu menjawab per¬tanyaan kelompok lawan, akan dianggap kalah dalam pertunjukan indang. Jumlah pemain pada kesenian Indang bersifat ganjil yakni tujuh sampai dua puluh satu orang yang saling bersila dan duduk bersyaf. Alat yang digunakan dalam pertunjukan indang adalah rapa’i (rebana). Disini pengkarya tertarik pada motif darak indang tirin katirin, darak tirin katirin merupakan pola permainan indang yang dimainkan pada awal partunjukan indang. Tepatnya sebelum dendang alialarao, disanalah masuk pola ritme darak tirin katirin, ada beberapa darak indang yang bisa dimaiankan pada awlan pertunjukan indang, seperti darak panjang dan darak tirinkatiran. Darak tirin katirin ini bisa juga di mainkan ketika pergantian antara dendang pertama dan dendang kedua. Darak tirin katirin tersebut berperan penting dalam permainan indang yaitu, untuk menandakan permainan dimulai dan kadang-kadang juga digunakan untuk menandakan masuknya dendang. Darak tirin katirin ini adalah nama dari salah satu darak panjang, tapi dalam permaianan pola ritme nya berbeda dari darak panjang. Hal ini menjadi tolak ukur untuk di analisa dalam perbandingan musikal berbagai macam darak. pada darak tirin katirin khususnya jalinan frase pertama pada pola ritme dengan sajian bunyi rapa’i paningkah, dasar dan panuruik’an dalam tujuh kali pengulangan, dengan pengembangan garapan eksplorasi bunyi, pola ritme dan jalinan. Karya ini meggunakan metode pendekatan tradisi. Karya seni ini terdiri dari satu bagian, agar karya ini menjadi satu bagian yang utuh.
Kata Kunci : Revolusi Suara Bidai, Indang, Rapa’i, Darak indang tirin katiri.
"
Tidak tersedia versi lain