Text
Budaya cime'eh dalam struktur dramatik indang tigo sandiang di Piaman: Tesis + CD
Penelitian ini bertujuan menjelaskan budaya cime’eh dalam struktur dramatik Indang Tigo Sandiang di Piaman. Lebih spesisifiknya adalah menjawab dua pertanyaan besar penelitian yang ada dalam rumusan masalah yaitu; 1) Bagaimana bentuk budaya cime’eh dalam struktur dramatik Indang Tigo Sandiang di Piaman, 2) Bagaimana makna gaya bahasa (diksi) cime’eh dalam struktur dramatik Indang Tigo Sandiang di Piaman? Konsep teoritis secara emik yang digunakan yaitu konsep cime’eh itu sendiri yang banyak ditemukan di tengah masyarakat dan juga dalam indang tigo sandiang. Secara keilmuan konsep cime’eh ini berkaitan dengan gaya bahasa.
Konsep teoritis secara etik yaitu konsep struktur dramatik yang diungkapkan oleh Kernodle yaitu karya seni memiliki struktur yang mengikat. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa dalam Indang Tigo Sandiang terdapat struktur dramatik yaitu; 1) plot indang tigo sandiang adalah plot anti hero; 2) karakter yang terbangun adalah karakter personal tukang dikia dan tukang karang; 3) Tema dalam indang tigo sandiang adalah tidak terfokus pada satu masalah, namun ia berdasarkan keinginan tukang dikia yang mengeluarkan tema mayor, sedangkan tukang karang mengungkapkan tema minor; 4) dialog yang dipakai adalah dialog puitis dan mencime’eh; 5)
mood/musikal dalam indang tigo sandiang mengarah pada bunyi rapa’i dan irama dikia; 6) Indang tigo sandiang merupakan karya seni budaya yang memiliki efek tontonan. Gaya bahasa yang berkaitan langsung dengan budaya cime’eh didominasi oleh gaya bahasa Ironi, Sarkasme, Sinisme, Satire, dan Innuendo. Sementara secara kebudayaan, cime’eh hadir ditengah masyarakat berupa pergaulan, petuah (nasehat), kebutuhan adat, dan pembelajaran.
Tidak tersedia versi lain