Text
Guguah pa-anta: laporan karya seni
Karya ini bersumber dari kesenian dikia rabano yang terdapat di Jorong Lasi Mudo Nagari Lasi Kecamatan Canduang. Dikia rabano adalah salah satu kesenian tradisional Minangkabau yang bernuansa Islam berupa vokal yang diiringi dengan instrumen rabano (rebana). Dikia rabano berasal dari dua kata, yaitu dikia (zikir) berasal dari bahasa Arab, zikir yang berarti mengingat, mendekatkan diri, mengucap atau menyebut nama Allah SWT, dan Rasul-Nya. Sedangkan rabano (rebana) adalah salah satu instrumen musik sejenis gendang (membrannofone) bermuka satu. Dikia rabano (zikir rebana) berarti puji-pujian kepada Allah SWT, dan Rasul-Nya yang di ucapkan berulang-ulang untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, yang diiringi dengan instrumen rebana. Syair atau teks dari dikia rabano berupa bahasa Arab dari kitab Saraful anam yang dilagukan secara bersama berisikan puji-pujian kepadaAllah SWT dan sanjungan kepada Nabi Muhammad SAW seperti yang dilantunkan melalui teksnya yaitu, Allahumma sholli ‘ala muhammad, ya rosululloh dan sebagainya. Pada karya ini, pengkarya menggarap repertoar guguah sabaleh yang mana pada repertoar tersebut terdapat pola yang bersifat sebagai penghantar menyambung ke syair berikutnya. Pola penghantar pada repertoar guguah sabaleh inilah yang akan ditafsirkan kembali oleh pengkarya dengan menggunakan beberapa instrumen pendukung. Menjadi sebuah komposisi musik karawitandengan pendekatan tradisi.
Kata kunci : Dikia rabano, guguah sabaleh, pola penghantar, komposisi musik, pendekatan tradisi.
Tidak tersedia versi lain