Text
Pemeranan tokoh warni dalam naskah lakon hah karya Putu Wijaya: lap. karya seni
Naskah lakon Hah karya Putu Wijaya mengangkat tema tentang status sosial. Tokoh Warni seorang ibu rumah tangga merupakan korban dari kondisi sosial masyarakat dilingkungan tempat tinggalnya. Sewaktu miskin, Warni dan keluarganya selalu jadi bahan cacian oleh para tetangga dekat rumahnya, sedangkan pada saat suami Warni mendapat limpahan materi, para tetangga langsung berubah drastis dengan membaik-baikkan keluarga Warni. Namun, keadaan tersebut tidak berlangsung lama, karena terkuaknya kebenaran bahwa suami Warni sebenarnya adalah seorang buronan, maka sikap para tetangga pun kembali seperti biasanya kepada Warni.
Mewujudkan pemeranan tokoh Warni dalam naskah lakonHah karya Putu Wijaya, pemeran menggunakan metode akting stanislavsky. Dalam metode ini, seorang pemeran harus mampu mewujudkan tokoh pada naskah lakon dan meyakinkan penonton bahwa akting yang dilakukan aktor di atas panggung merupakan akting keadaan yang dihadapi oleh tokoh Warni yang sebenarnya. Perwujudan tokoh Warni bukan hanya sekedar memberikan penjelasan secara fisik tetapi juga mampu memberikan penjelasan kepada penonton psikologi yang dialami tokoh Warni. Pemeran harus mampu membuat penonton berempati dan merasakan persoalan tokoh Warni. Perwujudan tokoh Warni memiliki beberapa proses yang dilakukan, diantaranya menghayati peran dan mengvisualkan secara maksimal. Hal ini juga dibantu oleh berbagai aspek –aspek lain seperti tata rias, tata busana, setting, properti, cahaya, musik.
Kata kunci: Pemeranan, Tokoh Warni, Naskah lakon Hah, Pendekatan Akting Stanislavsky.
Tidak tersedia versi lain