Text
Penguton sebagai tari penyambutan tamu di kota KayuAgung Sumatera Selatan dalam kajian bentuk dan estetiks: tesis
Tari Penguton merupakan tari tradisi yang diwariskan secara turun temurun.Tari Penguton diciptakan pada tahun 1929.an oleh keluarga Alm. Pangeran Bakri yang karena pada waktu itu akan menyambut pembesar dari Belanda yaitu Gouverneur General Limberg Van Stirem Bets, atas pemikiran beliau inilah sehingga tercipta tari Penguton yang ditarikan oleh Sembilan gadis cantik yang diambil dari Sembilan marga yang ada di Kota Kayuagung.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif (deskriptif analisis), yaitu, ucapan, tulisan dan prilaku yang dapat diamati dari orang atau subjek itu sendiri yang dideskripsikan dan dianalisis dengan cara melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi yang berkaitan dengan penelitian. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori bentuk Jacqueline Smith dan teori estetika A.A.M Djelantik.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk, estetika tari Penguton di Kota Kayuagung sumatera Selatan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bentuk, estetika yang terdapat dalam tari Penguton. Nilai estetika tari Penguton tercermin pada unsure-unsur yang membentuk tari Penguton, yaitu adanya gerak, penari, properti, pola lantai, rias busana, musik, dan tempat pertunjukan.
(Kata Kunci :Tari Penguton, bentuk, dan estetika.)
Tidak tersedia versi lain