Text
Penciptaan rabab pasisi dengan teknik laminating: Lap. tugas akhir karya seni
Rabab Pasisia merupakan alat musik gesek tradisional Minangkabau sebagai musik pengiring kaba yang merupakan ekspresi masyarakat untuk menggali dan mengungkapkan nilai budaya sastra lisan, Rabab Pasisia ditinjau dari aspek fisik pertunjukannya memiliki spesifikasi tersendiri dan ciri khas yang berbeda dengan Rabab lainnya. Terutama dari segi bentuk mirip dengan biola dan pada hakikatnya penampilan baru, maka tidak ada penampilan Rabab yang sama persis karena sastra lisannya diciptakan pada waktu pertunjukan.
Konsep penciptaan karya ini berangkat dari Rabab Pasisia yang diterapkapkan teknik laminating dengan warna kayu yang berbeda pada badan Rabab dan penerapan motif Minangkabau pada bagian kepala Rabab. Landasan teori yang digunakan sebagai pedoman untuk dalam proses perwujudan karya ini menggunakan landasan teori bentuk, fungsi dan estetika. Metode dalam penciptaan karya ini menggunakan tahap eksplorasi, tahap perancangan dan tahap perwujudan. Bahan utama yang digunakan dalam penciptaan karya ini kayu nangka, kayu mahoni dan kayu andalas.
Karya yang diciptakan sebanyak tujuh buah yang berbentuk karya tiga dimensional yang mewujudkan dengan standar alat musik dan mengandung tiga fungsi, fungsi personal, fungsi sosial dan fungsi fisik. Karya yang diciptakan merupakan ekspresi pengkarya dalam menciptakan karya yang bernilai keindahan.
Tidak tersedia versi lain